Friday, August 5, 2011

minul

duh yang ini niy mirip banget sm Minul...peliharaan kami selama 10 tahunan. tuh fotonya gw sm Minul, tekel betina pemberian tante gw...Perjalanan hidup kami sewaktu ada Minul ga bisa dilupain deh...tp hari2 terakhirnya gw tinggalin juga, yang akhirnya berita kematiannya gw terima n gw tangisi sendirian di Surabaya. Minul mati karena usianya...nyaris ga pernah sakit. Ke doker hewan tuk potong kuku saja, itupun jarang. Minul paling susah dipotong kukunya sampe-sampe harus diberangus dan terpipis-pipis waktu dipotong kukunya sm dokter hewan. Dokternya pun smp kena gigit juga karenanya (diberangusnya pake kaen putih doang siy, dok...jadi kena deh tuh tangan).
Keterampilan Minul a.l ambil piring sendiri kalau minta makanan yang lagi kita makan, dipanggil langsung dateng, apalagi bila kami meneriakan "tikus" atau "cicak" (yang ini ga sering-sering amat siy) langsung cepat-cepat diendusnya, ekor panjangnya naik bak signal yang membantu mencari lokasi targetnya, bener-bener obat stress sepulang kuliah smp pulang gw dr kantor.
Makanannya Minul tdd sayur sawi putih (yang dah ga segar lagi, yang ga laku di pasar tapi blm busuk juga, kalau tidak ada ya Minul dapet yang fresh), dan kepala-ceker ayam (yang ini siy kondisinya yang masih baik).Mudah saja buatnya, rebus dulu kepala n ceker ayamnya setelah mendidih baru sayur sawi putihnya, tambah gula buatan n garam secukupnya.
Minul bobo ga dikandang tapi di dalam kamar tidur kami. Kami sediakan alas kaki n kain tuk tempatnya bobo melingkar atau selonjoran. Kalau tengah malam dia mau pis atau pup tinggal ngais-ngais pintu, kami terbangun dan bukakan pintu kamar tuk dia lari ke WC dekat kamar. Setelah selesai, dia akan kembali mengais-ngais pintu minta dibukakan tuk kembali ke "tempat tidur"nya.

No comments:

Post a Comment