Ada sejenis "obat" yang kalau dimakan akan membuat panjang
umur
Jika ada sejenis obat yang kalau dimakan akan membuat panjang umur, yakin semua
orang pasti akan membelinya. Sebetulnya obat jenis ini memang ada dan setiap
orang bisa mendapatkannya, hanya sayang hanya segelintir orang yang
menghendakinya saja. Obat ini bernama "kurangi porsi makan anda".
Para ilmuwan telah membuktikannya melalui sebuah ekperimen pembatasan makanan
terhadap kawanan monyet.
Sebanyak 100 ekor monyet diberikan kebebasan untuk makan sepuasnya, sedangkan
100 ekor lainnya dibatasi porsi makanan mereka dan hanya diberi makan sampai 70
persen kenyang.
Hasilnya, setelah 10 tahun ternyata dari kawanan monyet yang diberi kebebasan
makan ada separuhnya yang mati, sedangkan kawanan monyet yang dibatasi makannya
ternyata tumbuh dengan badan yang langsing dan sehat, serta hanya 12 ekor saja
yang mati.
Menurut hasil analisa para ilmuwan, penyebab monyet yang makan lebih sedikit
bisa lebih panjang umur adalah:
1. Makan sedikit dapat mengurangi beban kerja lambung dan usus.
Jika tubuh manusia menyerap terlalu banyak protein dan lemak, itu akan membuat
sistem pencernaan kelebihan beban kerja dan mudah menyebabkan pencernaan tidak
sempurna. Akibatnya, bahan makanan yang belum sempat dicernakan akan tinggal
lama di dalam saluran usus dan menghasilkan berbagai zat beracun dan zat
penyebab kanker. Zat beracun dan zat penyebab kanker ini bukan saja menyebabkan
penyakit kronis pada saluran usus, juga terserap oleh dinding saluran usus dan
menembus sekat otak untuk kemudian merusak sistem saraf tengah yang membuat
orang mengalami proses penuaan dini.
2. Makan kenyang membuat metabolisme otak besar tidak beraturan.
Penelitian ilmiah membuktikan, setelah makan kenyang, di dalam otak besar ada
semacam sel pertumbuhan "fibroblast" yang tumbuh puluhan ribu kali
lipat dibandingkan orang yang makan tidak kenyang, sel pertumbuhan ini membuat
sel lemak dan sel dinding dalam pembuluh darah halus meningkat, ini
menyebabkan arteri otak mengeras, pasokan oksigen ke darah otak tidak
mencukupi, struktur otak menyusut dan fungsi otak menurun, pada akhirnya
membuat orang pikun dan memperpendek usia.
3. Makan kenyang merusak sel tubuh dan membuat orang cepat tua.
Ketika manusia bernafas, ada 2% dari oksigen yang terserap dikatalisasi oleh
enzim oksidasi menjadi oksigen aktif (radikal bebas), oksigen aktif ini sangat
berbahaya bagi tubuh manusia, melukai sel-sel tubuh yang sehat, menyebabkan
pembuluh darah arteri mengeras, membangkitkan berbagai penyakit kronis, penuaan,
bahkan bisa menyebabkan kematian. Semakin besar kemampuan tubuh untuk menyerap,
semakin banyak pula oksigen aktif yang dihasilkan, proses penuaan menjadi
semakin cepat.
Makan lebih sedikit bisa mengurangi timbulnya oksigen aktif, mencegah kerusakan
sel dan memperlambat proses penuaan.
4. Makan kenyang berterusan menyebabkan gejala obesitas, menimbulkan pengerasan
pada pembuluh darah arteri, penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner,
penyakit kencing manis dan kanker.
Sebetulnya, pada masa Tiongkok kuno telah ada uraian tentang makan sedikit bisa
memperpanjang usia hidup, orang zaman dulu telah menciptakan teori
"pemeliharaan kesehatan tanpa lima jenis padi-padian" (hampir sama
dengan breatharianism) , "tanpa lima jenis padi-padian" artinya berpuasa
makan.
Standar hidup orang sekarang sudah lebih tinggi daripada orang zaman dulu,
bukan saja ada beras bagus untuk dimakan, juga ada daging dan ikan berlimpah
untuk dimakan, terutama bagi sebagian orang berusia setengah umur, setelah
sukses dalam usaha atau menjadi orang berjabatan tinggi, mereka setiap hari
makan enak sampai perut buncit, seakan tidak tahu kalau dibalik makanan dan
minuman enak tersembunyi bahaya penyakit kronis dan usia pendek.
"Makan lebih sedikit" benar-benar merupakan obat mujarab untuk
panjang usia, diharapkan semua orang dapat makan lebih sedikit demi kesehatan
tubuh dan usia panjang diri sendiri
(unknown author)
No comments:
Post a Comment