Menurut gw istilah "nobar"- nonton bareng, muncul setelah masyarakat lebih me-"modern"-kan cara menonton sepak bola...istilah "demam" Piala Dunia atau Piala Eropa (yang baru saja selesai - dimenangkan oleh tim Spanyol) pun juga ikut mucul. Dulu sewaktu gw kecil tontonan sepak bola tidak semenarik dan tidak terlihat sebergengsi sekarang (salah satunya mungkin juga dikarenakan stasiun TV pertama RI tidak menayangkan event akbar pertandingan sepak bola luar negeri). Baru setelah stasiun TV swasta menayangkan Piala Dunia (gw ga ingat mulai tahun brp, mungkin tahun 2010), lingkungan dari segala tingkat ekonomi memperbincangkan hal ini. Event-event nobar dengan sejumlah paket makanan ringan hingga berat mulai bermunculan di sejumlah kafe-kafe di Indo. Tentu saja ini ditujukan untuk kalangan tingkat ekonomi tertentu. Yang tidak nobar di kafe-kafe cukup nobar di rumah saja atau berdiri ramai-ramai di pos hansip/ satpam. Ini pun sempat gw lihat sewaktu gw pergi 3 hr 2 mlm di Singapore (oops... ternyata bukan budaya Indo saja yang nonton berdiri beramai-ramai, bedanya di daerah Geylang Singapore bisa berdiri ramai-ramai di tempat2 makan yang memang memasang TV, bukan di pos hansip).
Tapi bukan "nobar" sepak bola yang sebenernya mau gw cerita-in tp "nobar" The Amazing Spiderman bareng hubby n temen gw, Pak Diro semalem. Baru kali ini gw sama hubby bisa nobar gratis dibayarin temen. And it happened last nite...Thk u ya, Pak Diro...It's our 1st time "nobar" for FREE n glad tat u r there with us.
our tickets